BACA INI!! 7 Tips Cara Membuat Anak Kembar
Orang tua sangat bahagia jika memiliki anak yang kembar dan tentunya akan menjadikan kehidupan berkeluarga menjadi lebih seru dan indah. Anak kembar sangatlah unik walaupun terkadang ketika membesarkannya orang tua akan berhadapan dengan beberapa kesulitan dalam memberikan pendidikan kepada anak tersebut. Namun hal ini juga tidak menjadikan para orang tua pesimis untuk mengusahakan memiliki anak kembar.
Namun memiliki anak yang kembar sebenarnya tidaklah gampang. Selain faktor genetika, memiliki anak kembar juga ada tips tertentu. Tips tersebut bisa kamu dapatkan lewat konsultasi dengan dokter fetilisasi. Namun, tips dibawah ini juga bisa kamu ikuti jika ingin memiliki anak kembar.
Pada Saat Mengandung Konsumsi Kontrasepsi Pil
Untuk mengatur kehamilan dengan mengkonsumsi pil sangat efektif hingga 99,9% dalam kehamilan. Namun kehamilan untuk memiliki anak kembar presentasi mencapai 0,01% saja. Beberapa kehamilan masa konsumsi pil kontrasepsi ini terjadi karena tidak adanya konsisten dalam mengkonsumsi pil tersebut, sehingga terjadinya ketidakteraturan tersebut akan memicu perilaku hormon yang berubah-ubah yang dapat mengakibatkan hiperevolasi.
Konsultasi Pada Dokter Spesialis Fertilitas
Teknologi di zaman sekarang sudah sangat berkembang dengan pesat yang akan memungkinkan kelahiran kembar lebih tinggi. Obat tertentu yang beradar di dunia sekarag dapat menstimulasi ovulasi, namun kehamilan kembar juga dapat dilakukkan dengan cara sistem bayi tabung. Sistem ini tidak hanya akan mencangkokkan embrio pada ibu namun juga mempertinggi hal-hal yang tidak dapat dijelaskan seperti jumlah calon bayi nantinya. Cara ini tidak ada satupun dokter yang dapat memberikan kepastian bahwa hal ini akan berhasil namun akan membuat solusi yang mungkin terjadi.
Diet Ubi dan Susu
Tahukah kamu di Afrika Barat terdapat etnis Yoruba yang terbukti memiliki kelahiran kembar tertinggi di seluruh dunia. Diketahui bahwa disana masyarakat etnis Yoruba mengkonsumsi ubi dan kentang. Seperti yang kita ketahui ubi dan kentang mengandung zat kimia yang mampu memicu terjadinya hiperovulasi. Dan juga pada tahun 2006 ada sebuah penelitian bahwa wanita yang mengkonsumsi susu secara teratur dan dalam jumlah banyak akan memiliki kemungkinan mengandung anak kembar.
Mengandung Saat Menyusui
Banyak anggapan bahwa wanita yang sedang tidak bisa hamil ketika masih dalam masa menyusui, namun proses laktasi menjaga ibu tetap berovulasi dan mengalami menstruasi. Beberapa peneliti juga sangat mendukung teori ini yang memungkinkan kehamilan kembar akan meningkat saat masa penyusui.
Menunggu Pada Saat Usia Tua
Wanita yang berusia lebih tua akan memiliki kemungkinkan akan lebih besar memiliki anak kembar dibanding wanita yang lebih muda. Hal ini diperkirakan sebagai akibat ovulasi yang makin cepat sesuai umur biologis yang bergerak makin cepat. 17% ibu dengan usia yang di atas 35 tahun memiliki peluang mengandung anak yang kembar. Tunggu 10 tahun lagi akan peluangnya akan menjadi 1 banding 9, namun bagaimanapun juga, jika mengandung pada usia tua akan sangat rentan mengalami resiko, termasuk resiko keguguran dan meningkatnya kadar gula selama kehamilan. Sebagai tambahan bayi akan lebih banyak kemungkinan mengalami kelainan kromosom.
Kegemukan dan Tambah Berat Badan
Penelitian terakhir yang termuat di dalam American College of Obstetrics and Gynecology menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara kecenderungan kelahiran kembar dengan naiknya kasus obesitas. Peneliti tersebut menunjukkan bahwa ibu dengan BMI (Body Mass Index) lebih dari 30 akan mempunyai peluang yang lebih untuk mengandung anak kembar. Statistik ini hanya terjadi di pasangan yang memiliki sejarah kelahiran kembar. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa wanita dengan berat di atas rata-rata akan memiliki kecenderungan mengandung anak kembar.
Sejarah Keluarga
Apakah di dalam keluarga kamu terdapat sejarah kelahiran kembar? Misalnya Ibu kamu, saudara kandung, paman, sepupu kamu? Jika ia kamu masih mempunyai harapan bahwa kamu masih bisa melahirkan anak pasangan kembar tanpa harus berusaha lebih keras. Terkadang juga ada kelahiran kembar yang terjadi secara turun-temurun. Jika ibu kamu atau garis ibu ke atas memiliki sejarah kelahiran kembar, maka kamu akan memiliki gen dengan kecenderungan hipervulasi yaitu pelepasan sel telur secara berlebihan yang akan meningkatkan kamu mengandung anak kembar.